Pada kesempatan kali ini, saya akan memberitahukan contoh resensi buku. resensi adalah suatu kegiatan untuk menganalisa hal-hal apa saja yang ada pada sebuah buku, seperti hal apa saja yang menarik yang diceritakan dibuku tersebut, kelebihan dan kekurangan buku, dan masih banyak lagi. Kegiatan meresensi buku dapat dilakukan pada berbagai jenis buku, novel, buku ilmu pengetahuan, buku masakan, dan masih banyak lagi. Berikut contoh resensi buku yang pernah saya
buat.
Cerita-Cerita Rakyat Dari Nusantara
Judul buku : Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara
Penulis : Tira Ikranegara
Penerbit : Anugerah
Cetakan : 2007
Tebal : 112
lembar
Harga : Rp.
7000
Mendengarkan cerita bagi anak-anak pada
jaman sekarang makin sukar dilakukan oleh orang tua. Banyak hal yang
menyebabkannya. Misalnya karena tidak memiliki bekal penguasaan dongeng atau
cerita, dan orang tua yang terlalu sibuk bekerja. Padahal, mendongeng adalah
kegiatan ritual yang mampu mendekatkan heti dan jiwa anak-anak kepada orang
tua.
Oleh
karena itu, buku ini mengajak para pembaca untuk menigkatkan penguasaan
berdongeng dan menambah pengetahuan akan cerita-cerita rakyat yang berasal dari
Nusantara yang akan menambah wawasan dan imajinasi kita tentang cerita rakyat
yang ada di.Nusantara.
Dalam buku ini, terdapat berbagai cerita
menarik untuk dibaca. mulai dari Asal Mula Reog Ponorogo yang menceritakan
tentang Raja Kelanaswandana melawan raja Singabarong untuk mendapatkan Dewi
Sanggalangit, Asal Mula Candi Roro Jonggrang yang menceritakan tentang Bandung
Bandawasa yang akan memenuhi syarat Dewi Roro Jonggrang untuk membuat 1000
candi dalam waktu 1 malam, hingga kisah Pangeran
Biawak yang menceritakan tentang seekor biawak yang dapat berubah menjadi
pangeran yang tampan.
Bagian yang menarik dari buku ini adalah
sebagian besar isi cerita buku ini masih dipercayai oleh penduduk sekitar kisah
tentang Manusia Ular yang berasal
dari Kalimantan. Dalam cerita ini, dikatakan bahwa ada seorang
manusia yang dikutuk menjadi ular. Sebelum ia pergi ke sungai untuk tinggal, ia
sempat mengambil harta-hartanya berupa kepingan emas. Lalu ia ceburkan
kepingan-kepingan emas itu dan menyumpahi bahwa siapa saja yang mengambil
kepingan emas itu, maka ia akan segara mati, dan hasil pengambilan kepingan
emas itu akan digunakan untuk biaya pemakamannya.
Dalam buku ini, penulis menggunakan gaya bahasa yang baku.
Gaya bahasa
tersebut terlihat dari kalimat-kalimat yang ada.
Kelebihan dari buku ini yakni adanya
ilustrasi gambar pada cerita sehingga sangat menyenangkan dibaca untuk
anak-anak. Selain itu, Cerita dalam buku ini cukup sistematis sehingga mudah
dipahami bila dibaca.
Kekurangan buku ini yakni cerita-cerita
rakyat yang kurang banyak dan jenis kertas yang digunakan kurang bagus. Selain
itu, ilustrasi yang ditampilkan terkadang sama dengan halaman sebelumnya.
Saran untuk kami yakni agar jumlah
cerita rakyatnya ditambah mengingat Nusantara memiliki banyak cerita rakyat,
sehingga akan lebih menambah wawasan tentang cerita-cerita dari berbagai daerah
di Nusantara. Selain itu, penggunaan kertas dengan mutu yang lebih baik akan
mempernyaman mata saat membaca, dan perbaikan ilustrasi pada buku sehingga
tidak ada ilustrasi yang sama yang akan menyebabkan bosan pada pembaca,
terutama anak-anak.
Semoga bermanfaat.